Suatu
ketika sehabis mengimami shalat subuh, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam langsung
berbalik menghadap para shahabat. Beliau bertanya kepada mereka: “Kaifa
Ashbahtum ?” Bagaimana kabar kalian pagi ini?
Hal ini menunjukkan betapa akrabnya hubungan antara seorang
Rosul dengan ummatnya , seorang pemimpin dengan pengikut-pengikutnya. Sesuatu
yang sudah jarang kita temui dijaman ini atau mungkin malah udah ga kita temui
sama sekali. Masih adakah dijaman ini seorang Raja, Seorang Presiden atau
setidaknya seorang Gubernur atau Bupati yang mau menyapa rakyatnya sedemikian
rupa….?
Kalau kawan kita bertanya : Gimana kabarmu?
Biasanya kita jawab : Alhamdulillah baik.
Lain kita
lain para shahabat, ketika mereka ditanya “Bagaimana kabar kalian pagi
ini? “ mereka menjawab:
“Kunna nashbahu mu’minan billah” Kami pagi-pagi ini dalam
keadaan iman kepada Allah.
………………………….
Suatu
jawaban yang menunjukkan betapa tinggi nilai keimanan dan aqidah mereka.
Rasulullah
tidak lantas berhenti bertanya mendengar jawaban itu, beliau melanjutkan: Apa
buktinya bahwa kalian beriman kepada Allah?
Coba
bayangkan “Kalau kita yang ditanya begitu kira-kira jawaban apa yang bisa kita
berikan?”
Kita
mungkin akan diam seribu bahasa karena memang tidak tahu akan menjawab apa?
Atau
mungkin akan balik bertanya: “Memang Beriman perlu bukti yaa?” atau kita jawab
asal-asalan padahal yang bertanya seorang Utusan Allah?
Ditanya
begitu para shahabat menjawab:
Bukti bahwa
kami beriman kepada Allah ialah:
Pertama kami pagi-pagi ini bersabar atas bala (cobaan)
yang diturunkan Allah kepada kami.
Kedua kami bersyukur atas pemberian
yang Allah berikan kepada kami, baik
sedikit maupun banyak. Kami tidak melihat sedikit banyaknya pemberian tetapi
kami melihat siapa yang memberikannya.
Ketiga kami menerima qodho (taqdir) Allah yang
telah ditetapkan atas kami.
Kalau kita
juga beriman seperti halnya para shahabat, lantas Apakah bukti keimanan kita
itu ?
No comments:
Post a Comment